INTERNET bisa jadi
salah satu penemuan paling mengagumkan sepanjang sejarah manusia. Tapi
sisi gelapnya, internet juga diklaim membuat manusia modern cenderung
lebih pelupa dibandingkan generasi sebelumnya.
Apa sebabnya? Karena orang tinggal
membuka internet, entah dari ponsel, tablet atau komputernya, untuk
mencari semua jawaban dari pertanyaan di masa lalu. Salah satu hal yang
paling bisa disalahkan atas kondisi ini adalah ditemukannya situs
pencari nomor wahid, yaitu Google, yang bisa memberikan jawaban atas
pertanyaan apapun yang dilontarkan.
Hal ini disimpulkan sebuah survei baru
setelah mencoba menggali ingatan 2.000 responden dewasa tentang
tanggal-tanggal kejadian penting yang terjadi di dunia.
Survei ini menemukan sangat sedikit
responden yang masih bisa mengingat pada tahun berapa Putri Diana
meninggal dunia, meskipun itu baru terjadi pada tahun 1997. Tercatat
juga kurang dari sepertiga responden tahu kapan Tembok Berlin runuh dan
hanya 50 persen responden yang benar-benar tahu kapan manusia pertama
menginjakkan kakinya di bulan.
Namun tanpa diduga, survei yang seluruh
respondennya berasal dari Inggris ini menemukann bahwa tanggal-tanggal
yang paling sering mereka ingat adalah pada saat terjadinya Perang Dunia
I dan Perang Dunia II, serta kemenangan Inggris di Piala Dunia 1966.
"Tanggal-tanggal tertentu yang sering
ditekankan pada seseorang semasa sekolah akan cenderung terus bertahan
dalam ingatan. Hanya saja seni mengingat tanggal telah memudar dan
kelihatannya makin kesini kita pun makin kesulitan mempertahankan
ingatan," kata jubir dari Grant's Whisky, seperti dilansir laman Daily
Mail, Rabu (16/10).
Dari situ peneliti mengakui, meski
internet merupakan sumber informasi yang luar biasa dan meningkatkan
kualitas kehidupan manusia modern, nyatanya internet juga bisa mengubah
cara tradisional yang dilakukan manusia untuk mengingat dan memproses
sesuatu, apalagi jika dibandingkan dengan generasi yang lebih tua.
"Mungkin kemampuan untuk mengetahui
tanggal peristiwa besar di masa lalu tidaklah begitu krusial, yang
terpenting adalah bagaimana menjaga agar kisah manusia-manusia di balik
peristiwa itu tidaklah hilang ditelan jaman dan kita takkan pernah
berhenti mengapresiasi apa yang telah terjadi sebelumnya," pungkasnya.(fny/jpnn)
Sumber: JPNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar